Pamit


Dengan berlangsungnya kehebohan reorganisasi belakangan ini, tetiba ingat tentang tulisan ini (hampir) 12 tahun yang lalu.
 
 
 
Setelah hampir 3 tahun menjadi penghuni gedung I dan hampir 2 tahun berkutat dengan pemetaan kebencanaan, muncul selembar surat yang memutuskan bahwa saya harus pamit. Well... rasanya kayak apa yah... biasa aja...(boong banget!). Pastinya pake bumbu-bumbu galau plus melow, berderai-derai air mata sambil ngumpet di belakang lemari server. Bukan karena ini dan itu tapi karena belakangan ini udah nyaman banget sama yang namanya ngurusin bencana dan kayaknya masih banyak banget hal yang pengen dilakuin seputar pemetaan bencana dan penanganan kebencanaan di Indonesia. Terdengar terlalu idealis? whatever lah, boleh donk orang punya cita-cita.

Selain sedih karena harus pamint sama banjir, lonsor, gempa bumi, tsunami, abrasi, gunung api, kebakaran hutan dan lahan, plus ga bisa ikutan survei lagi, paling sedih karena harus pamit sama tim basisdata yang mirip banget sama keluarga Bridgertons (benerdan sumpah lengkap banget mulai dari emak yang mirip banget Violet Bridgerton, mas roommate 1 yang cocok jadi Anthony, mas roommate 2 yang mirip Benedict, mase yang cocok jadi Collin, mba D yang dalam bayangan gw kayak Daphney, dan si bungsu basdad yang identik sama Hyacinth. Terus gw sendiri yang memilih jadi Eloise, beneran mirip Eloise kok kan sama-sama suka nulis :D)

Tapi jauh-jauh hari sebelum kertas-kertas itu ditempel, maknyak (sebenernya dari jaman abah dulu) udah bilang kalo ditempatkan di manapun harus tetep ngasih yang terbaik. Dan bahwa kami harus mempermudah kelangsungan bidang baru yang tadinya jadi bidang kami dengan membantu memberikan apapun yang kami bisa (termasuk menyusunkan rencana masa depan mereka, red: 2013). Dan begitulah, tugas kami selesai dengan terselenggaranya pertemuan perdana pokja bencana (sebut aja begitu).

Pengennya emang mengamalkan ilmu yang udah dipunya, tapi ternyata masih harus belajar hal baru di tempat yang baru. Yah sudah lah, dadah rumah lama, halo rumah baru. Semoga di tempat yang baru ada banyak hal yang perlu dipelajari, banyak orang-orang baru yang harus ditemui dan banyak kejutan lainnya.

Kalo Monkey Majik bilang 'cause the world is moving on'
 
 
So, ini memang kali ke-2 gue merasakan pergantian susunan organisasi di kantor ini. Tidak lagi mengagetkan, tidak lagi menyakitkan, tidak juga membahagiakan, biasa saja. Toh semua ini hanya bagian dari pekerjaan. This once Eloise Bridgerton has grown to be Rhaenys Targeryen.

Comments

Popular Posts