Bandung, I Love You

Bandung. Aku selalu menyukai kota itu. Banyak makanan enak, banyak tempat yang bisa dikunjungi. Sempat terpikir untuk menjadi walah satu warga Bandung dengan sempat mendaftarkan diri ke salah satu Universitas terkemuka di sana untuk melanjutkan studi S2 (walau akhirnya tetep aja Bandung kalah sama Depok khehehe).

Ternyata Bandung juga menjadi tujuan perjalanan dinas ku yang pertama. Well... beberapa hari yang lalu tepatnya aku diminta untuk mengikuti sebuah pelatihan Cyber PR di Bandung. Berangkat dengan senior ku yang sama sekali bukan orang Bandung.

Petualangan kami dimulai rabu sore sepulang kantor. berbekal makan sore rendang pakis oleh2 dari salah satu rekan yang baru pulang survey, kami duduk manis di jog belakang vios yang membawa kami menuju Bandung. Perjalanannya biasa aja... tipikal perjalanan ke Bandung via tol Cipularang. Memasuki kota Bandung, ini baru yang tidak biasa. Seumur hidup (well.... sepanjang karir perjalanan ku ke Bandung) hanya ada 5 tempat yang ku kenal : LIPI Bandung, ITB, rumah Pak Chris (di daerah Dago), Vega dan Hotel Ciumbeuluit. namun malam itu perjalanan kami membawa ku memasuki Hotel Aston Bandung untuk yang pertama kali huaaaa (padahal cuma lewat karena nganter penumpang lain..norak deh gw :p)

Selanjutnya kami meneruskan perjalanan entah ke arah mana kota Bandung (karena enggak bawa kompas dan tentu aja ga tau mana arah timus-tenggara-selatan-barat daya-dkk), melewati Jalan Braga. saat itu yang ada di kepalaku adalah "waaaah... aku sama sekali belum pernah menginjakan kaki di bagian Bandung yang ini"

Jadilah malam itu aku untuk pertama kalinya menginap di bagian kota Bandung yang sama sekali belum masuk ke dalam memori otak ku.

Namun petualangan kami yang sebenarnya baru dimulai hari berikutnya, tepatnya setelah selesai pelatihan. Kami berdua yang sama2 buta Bandung nekat berkeliling. menyambung dari satu angkot ke angkot lain, tibalah kami di Jalan Riau yang katanya tempat FO. hujan2 kami berdua masuk keluar FO (hihihihi....). sampai akhirnya berdasarkan panduan via sms dari pemandu wisata dadakan (thanks to Neng Ca) kami terdampar di depan Kantor Pos super gede di Bandung. dan makan malam di kedai Iga Bakar (berhubung aku adalah seorang setengah vegetarian, yah aku cukup menikmati mie ceker).

Dan! petualangan kami tidak berhenti sampai di situ. sebelum beristirahat ke hotel, kami menyempatkan diri mampir ke BIP. eng... ga ada bedanya sama mall2 di Jakarta seeh... mirip Boker nya Bogor. tapi... yah... itung2 tambah pengalaman lah masuk ke salah satu mall di Bandung. ini juga yang membuat ku bingung. dalam kunjungan ku ke Bandung kali itu, aku baru menyadari, ternyata pertumbuhan mall di Bandung pesat juga. seingatku terakhir kali aku berada di Bandung sekitar 4 bulan yang lalu belum terdapat banyak mall. atau mungkin saat itu aku berada di sisi lain Bandung dimana mall masih kurang eksis :p

Keesokan harinya, berdasarkan keterangan sepupuku yang menjemput kami (yang sudah satu tahun belakangan ini menjadi comuter Bandung-Jakarta) , aku baru tau bahwa hotel tempat kami pelatihan ternyata berlokasi tepat di pusat kota Bandung. "ooh... pantes aja macet" komentar ku. dan sepupuku pun membawa kami melintasi jalan Braga. bagus. mirip Kota Tua dengan jalan yang lebih panjang, bangunan-bangunan tua yang lebih banyak dan orang-orang yang lebih narsis tentu saja dengan style yang lebih wah pula hehehehe

Dari perjalanan kali itu aku benar-benar diajak melihat sisi lain kota Bandung. gambaran tentang kota Bandung di kepala ku kini tambah luas bukan hanya berkutat sekitar LIPI Bandung, ITB, Vega dan Hotel Ciumbeuluit lagi. jadi sedikit menyesal melewatkan kesempatan menjadi orang Bandung (ada untungnya juga seh, pastinya berat badan bakal naik berkilo2 setelah menyandang predikat sebagai orang Bandung). dan pastinya menambah khasanah per-angkotan (makin tau beda karakteristik angkot di Bandung dengan di Cibinong).

Bandung, I love you.... but I love Depok more than you
khehehehehehehehe......

Comments

Popular Posts