Marhadah
Marhadah genap berusia 14 hari ini.
Dia tidak meminta tiket konser bintang remaja terkenal, atau poster bertanda tangan Miley Cyrus, atau pesta ulang tahun dengan seluruh sekolahnya sebagai daftar undangan lengkap dengan kue ulang tahun berlapis krim kocok. Dia hanya meminta sepotong baju baru dan orangtua yang berhenti saling memaki, berhenti saling memukuli.
Marhadah genap berusia 14 hari ini. Seharusnya dia berdebar-debar menunggu hasil ujian sekolahnya, tidak sabar menyongsong hari-hari SMA nya yang tinggal di depan mata, memikirkan apa warna jaket almamater yang akan dikenakannya kelak. Namun yang ada dipikirannya hanyalah kemana perginya sang ibu?
Dan aku, aku selalu sedikit terlambat untuknya. Sedikit terlambat untuk mendengarkan keluh kesahnya. Seharusnya aku punya lebih banyak waktu untuk mendengarkan ceritanya, tentang teman-teman sekolahnya, tentang harapan dan mimpinya (yang ku harap ia masih memiliki keberanian untuk itu).
Aku berharap bisa membagi sedikit kebahagian ku saat ini, atau kebahagian ku di usia 14 dulu. Saat aku punya begitu banyak cinta untuk dibagi, mengapa Marhadah tidak menjadi salah satunya? ketika aku punya banyak waktu untuk berdoa, mengapa nama Marhadah tidak ikut tersebut dalam daftar panjang pinta ku pada Tuhan?
Walau sedikit terlambat, walau tanpa senyum dan jabat tangan, aku hanya ingin mengatakan, " Selamat Ulangtahun adik kecil ku "
Dia tidak meminta tiket konser bintang remaja terkenal, atau poster bertanda tangan Miley Cyrus, atau pesta ulang tahun dengan seluruh sekolahnya sebagai daftar undangan lengkap dengan kue ulang tahun berlapis krim kocok. Dia hanya meminta sepotong baju baru dan orangtua yang berhenti saling memaki, berhenti saling memukuli.
Marhadah genap berusia 14 hari ini. Seharusnya dia berdebar-debar menunggu hasil ujian sekolahnya, tidak sabar menyongsong hari-hari SMA nya yang tinggal di depan mata, memikirkan apa warna jaket almamater yang akan dikenakannya kelak. Namun yang ada dipikirannya hanyalah kemana perginya sang ibu?
Dan aku, aku selalu sedikit terlambat untuknya. Sedikit terlambat untuk mendengarkan keluh kesahnya. Seharusnya aku punya lebih banyak waktu untuk mendengarkan ceritanya, tentang teman-teman sekolahnya, tentang harapan dan mimpinya (yang ku harap ia masih memiliki keberanian untuk itu).
Aku berharap bisa membagi sedikit kebahagian ku saat ini, atau kebahagian ku di usia 14 dulu. Saat aku punya begitu banyak cinta untuk dibagi, mengapa Marhadah tidak menjadi salah satunya? ketika aku punya banyak waktu untuk berdoa, mengapa nama Marhadah tidak ikut tersebut dalam daftar panjang pinta ku pada Tuhan?
Walau sedikit terlambat, walau tanpa senyum dan jabat tangan, aku hanya ingin mengatakan, " Selamat Ulangtahun adik kecil ku "
Comments
Post a Comment