Long Weekend at Marunda




Long weekend kali ini saat sebagian besar orang berbondong-bondong mudik, gw dengan bahagia menikmati Jakarta. I love this city! Especially when it’s holiday time ^.^v dan kali ini gw benar-benar berkesempatan untuk melihat sisi lain Jakarta. Akhir minggu ini gw membantu teman-teman di Pusat Studi Kelautan UI yang mengadakan pelatihan pemanfaatan sampah untuk ibu-ibu nelayan. Ini bukan pertama kalinya gw mengurus pelatihan semacam ini, dan karena itu gw rela menghabiskan libur panjang dengan mengurus pelatihan.

Seperti biasa kami berkumpul di kampus pukul 7 tepat dan bersama-sama (bareng barang-barang pelatihan) berangkan menggunakan bis kuning menuju ke Cilincing Jakarta Utara. Hm… ini pertama kalinya gw menginjakan kaki di Marunda. Keluar dari tol, bapak supir bikun membawa kami melewati pelabuhan Tanjung Priok. Gw dan salah satu rekan kerja langsung teriak-teriak kagum ngeliat alat-alat berat plus kotak-kotak kontaner (hahaha! Apa bedanya kami sama anak SD :P)

Ternyata yang namanya Marunda itu puanaaaas banget yah! Mau nyebrang jalan, saingannya truk-truk trailer yang rodanya aja lebih gede dari gw. Dan kalo mereka lewat, mendadak terjadi gerhana (berhubung mereka beserta muatannya itu guede pisan) plus gempa bumi lokal. Siang hari gw bersama Ichan dan ka’damar ‘jalan2’ mencari minuman dingin. Waduh! Susahnya minta ampun! Ga ada ‘maret2an’, toko kelontong terdekat terlalu mencurigakan untuk dibeli, sampai akhirnya kami terdampar di warung padang. Beberapa menit setelah para crew meminum teh botol yang kami bawa… hm… mereka mulai sakit perut hihihihihihi

Sorenya saat menginjakan kaki di kampus lagi, gw dibuat makin cinta sama yang namanya Depok umumnya dan UI khususnya, adem banget sih tempat ini! Alhamdulillah gw bisa tinggal dan berkegiatan di daerah ini :p

Hari kedua kami melakukan persiapan lebih. Mba Ri membawa cooler box, dan kami mampir untuk mengisinya dengan minuman dingin ^.^v Tapi hari kedua ini ternyata jauh lebih panas dari kemarin huakakakak!!! Rencananya gw dan Ichan akan menengok rumah Bang Pitung yang lokasinya cukup dekat dari lokasi pelatihan, sayangnya karena satu dan lain hal rencana kami terpaksa batal. Tapi kami cukup terhibur dengan berjalan-jalan ke kampung nelayan yang lokasinya tepat di belakang ruang rapat RW yang merupakan tempat pelatihan. Lumayan...kami menemukan sisa-sisa hutan mangrove diantara tambah-tambak.

Bener-bener enggak nyesel menghabiskan liburan dengan mengurus pelatihan. Selain bisa menjelajah ke tempat baru, gw juga bisa ngeliat semangat para ibu-ibu yang ikut pelatihan. Makasih buat orang-orang di Pusat Studi Kelautan UI yang mengijinkan gw untuk ikutan, buat kakak2 di Ligula, dan buat para pemateri pelatihan (sedikit banyak gw mulai mengerti lah cara mengolah sampah plastik, walau masih tetep enggak bisa jait hihihihi), dan buat Ichan seksi sibuk pelatihan kali ini :p keep the spirit guys ^.^v

Comments

Popular Posts